Pegunungan Arfak, Papua Barat – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Papua tahun 2024 yang ditempatkan di Kampung Kopo, Distrik Sururey, Kabupaten Pegunungan Arfak, telah meluncurkan sejumlah program kerja inovatif dengan tujuan mendorong perkembangan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Salah satu program unggulan mereka adalah inisiatif untuk menciptakan digitalisasi kampung, yang bertujuan untuk memperkenalkan teknologi digital sebagai alat pemberdayaan masyarakat dalam mengelola berbagai aspek kehidupan di kampung tersebut.
Program digitalisasi ini mencakup pengenalan teknologi informasi dan komunikasi kepada masyarakat Kampung Kopo, termasuk pelatihan penggunaan perangkat digital, pembuatan website kampung, serta pengembangan aplikasi sederhana yang dapat memfasilitasi berbagai kegiatan masyarakat, seperti administrasi kampung, pemasaran produk lokal, dan komunikasi dengan pihak luar. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan akses informasi dan memperluas jaringan pemasaran produk lokal ke pasar yang lebih luas.
Selain program digitalisasi, mahasiswa KKN juga melaksanakan berbagai program kerja lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi lokal. Program-program tersebut antara lain pengembangan pertanian organik, pelatihan kerajinan tangan khas daerah, serta kegiatan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat. Semua program ini dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang dan berkelanjutan bagi masyarakat Kampung Kopo.
Kehadiran mahasiswa KKN Tematik Universitas Papua ini disambut baik oleh masyarakat dan pemerintah setempat, yang berharap bahwa program-program kerja yang diluncurkan akan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian masyarakat Kampung Kopo di tengah tantangan modernisasi. Digitalisasi kampung menjadi salah satu harapan besar untuk membuka akses lebih luas dan mempercepat perkembangan daerah terpencil di Papua Barat.
Dengan semangat inovasi dan pengabdian, mahasiswa KKN Tematik Universitas Papua 2024 tidak hanya membawa ilmu pengetahuan dari bangku kuliah, tetapi juga berusaha memberikan sumbangsih nyata bagi pembangunan daerah, terutama di wilayah yang masih minim akses teknologi seperti Kampung Kopo. Mereka berharap bahwa program-program ini akan menjadi titik awal transformasi positif yang berkelanjutan di Kampung Kopo dan sekitarnya.